Analisis Zat Gizi Makro Biskuit Berbahan Dasar Sukun (Artocarpus altilis) dan Kelor (Moringa oleifera)
DOI:
https://doi.org/10.70392/jrn.v1i2.5359Keywords:
nutrition, moringa, functional food, bread fruitAbstract
Biskuit merupakan salah satu alternatif sediaan pangan fungsional yang dapat dibuat dalam pemenuhan gizi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dimulai dengan pembuatan formula pangan fungsional biskuit berbahan dasar buah sukun dan daun kelor, selanjutnya formula yang telah dibuat dievaluasi meliputi uji karakteristik kimia meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak, evaluasi fisik meliputi spread factor, uji sensorik, dan uji kadar total kalori. Hasil uji sensori yang dilakukan melalui penilaian responden terhadap rasa, aroma, warna, tekstur, dan nilai tingkat kesukaan terhadap biskuit tepung buah sukun dan tepung daun kelor yang didapatkan dari 5 formula biskuit yaitu sediaan formula E dengan konsentrasi daun kelor (6,25%): buah sukun (93,75%) lebih banyak disukai oleh responden. Hasil analisa karakteristik kimia, dan uji kadar total kalori, menunjukkan bahwa Kandungan zat gizi formulasi biskuit sampel E yaitu, kadar air 5,1748%, kadar abu, 2,2550%, protein 10,1208%, lemak 11,3039%, karbohidrat 71,1455%, glukosa 8,3420%, total kalori 426,8003 kkal. Uji karakteristik fisik sebesar 0,478 dan uji bobot jenis 1,1056 g/mL. Uji cemaran mikroba dilakukan dengan metode tuang, didapatkan angka lempeng total sebesar 0,24 x 103 koloni/g, sedangkan angka kapang khamir didapatkan 2 x 102 koloni/g
References
W. M. Ginting, D. Meriahta, and J. Manurung, “Formulasi Tepung Sukun Dan Formula Tempe Dalam Pembuatan Biskuit Pada Balita,” Ghidza J. Gizi dan Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 131–142, 2020, doi: 10.22487/ghidza.v4i2.149.
F. Wulandari, “Analisis Kandungan Gizi, Nilai Energi, Dan Uji Organoleptik Cookies Tepung Beras Dengan Substitusi Tepung Sukun,” J. Apl. Teknol. Pangan, vol. 5, no. 3, pp. 107–112, 2016, doi: 10.17728/jatp.183
M. Suhartini, Tri, Zakaria, Asmarudin Pakhri, “Kandungan Protein dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera),” Media Gizi Pangan, vol. 25, no. 1, 2018.
D. P. Dewi, “Substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera L.) pada cookies terhadap sifat fsik, sifat organoleptik, kadar proksimat, dan kadar Fe,” Ilmu Gizi Indones., vol. 1, no. 2, p. 104, 2018, doi: 10.35842/ilgi.v1i2.22.
R. S. Dwi Gita and S. Danuji, “Studi Pembuatan Biskuit Fungsional dengan Substitusi Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun Kelor,” BIOEDUSAINS J. Pendidik. Biol. dan Sains, vol. 1, no. 2, pp. 155–162, 2018, doi: 10.31539/bioedusains.v1i2.323.
L. I. V. . Utomo, E. Nurali, and M. Ludong, “Pengaruh Penambahan Maizena Pada Pembuatan Biskuit Gluten Free Casein Free Berbahan Baku Tepung Pisang Goroho (Musa Acuminate),” 2017.
D. Sukandar, A. Muawanah, E. R. Amelia, and W. Basalamah, “Karakteristik Cookies Berbahan Dasar Tepung Sukun (Artocarpus communis) Bagi Anak Penderita Autis,” J. Kim. Val., vol. 4, no. 1, pp. 13–20, 2014, doi: 10.15408/jkv.v4i1.1047.
U. L. Biyumna, W. S. Windrati, and N. Diniyah, “Karakteristik mie kering terbuat dari tepung sukun (Artocarpus altilis) dan penambahan tepung,” J. Agroteknologi, vol. 11, no. 1, p. 23, 2017, doi: 10.19184/j-agt.v11i1.5440.
G. H. Augustyn, H. C. D. Tuhumury, and M. Dahoklory, “Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Organoleptik Dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour),” AGRITEKNO, J. Teknol. Pertan., vol. 6, no. 2, pp. 52–58, 2017, doi: 10.30598/jagritekno.2017.6.2.52.
T. Sudargo et al., “Analisis Zat Gizi Makro, Gizi Mikro, dan Organoleptik Makanan Tabur Berbasis Tuna dan Labu Siam untuk Terapi Diet Prediabetes Macronutrient, Micronutrient, and Organoleptic Analysis of Powder Food Made of Tuna and Chayote for Prediabetes Diet Therapy,” Mgmi, vol. 12, no. 1, pp. 1–14, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.22435/mgmi.v12i1.3979;Copyright
P. Haryanti, R. Setyawati, and R. Wicaksono, “Pengaruh Suhu Dan Lama Pemanasan Suspensi Pati Serta Konsentrasi Butanol Terhadap Karakteristik Fisikokimia Pati Tinggi Amilosa Dari Tapioka,” J. Agritech, vol. 34, no. 03, p. 308, 2014, doi: 10.22146/agritech.9459.
Hardinsyah and I. D. N. Supariasa, Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC, 2016.
E. Setyawati, N. Nurasmi, I. Irnawati, S. Widya, N. Palu, and A. Info, “Studi Analisis Zat Gizi Biskuit Fungsional Subtitusi Tepung Kelor dan Tepung Ikan Gabus,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 10, pp. 94–104, 2021, doi: 10.35816/jiskh.v10i1.516.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Riseta Naturafarm

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.